Dalam beberapa musim terakhir, Boaz Solossa
menunjukkan kualitasnya sebagai striker terbaik yang dimiliki Indonesia.
Di tahun 2011, dia masih menjaga kualitas tersebut.
Buktinya, adalah Boaz menjadi topskor Superliga Indonesia musim lalu, sekaligus mengantar timnya, Persipura Jayapura, sebagai kampiun kompetisi terbaik di Indonesia. Di level timnas, Boaz juga menjadi andalan di sektor depan dan menjawab kepercayaan pelatih dengan gol demi gol.
Tak salah jika kemudian pembaca dan redaksi GOAL.com Indonesia menunjuknya sebagai pemain depan terbaik Indonesia 2011.
Dari hasil poling yang dibuat GOAL.com sejak 1 Januari hingga 14 Januari 2011, Boaz mengoleksi 2986 suara dari total 7609 suara yang masuk, atau sekitar 39,24 persen dari total suara yang ada. Hanya Titus Bonai yang rapat menempel perolehan suara Boaz.
Tibo mengantungi 1692 suara, disusul Edward Wilson, Patrich Wanggai, Cristian Gonzalez dan Ferdinand Sinaga versi pembaca GOAL.com Indonesia.
Sementara redaksi menempatkan Boaz dengan perolehan poin 106, Tibo dengan 81 angka, disusul Cristian Gonzalez, Wanggai, Edward Wilson dan Ferdinand Sinaga.
Buktinya, adalah Boaz menjadi topskor Superliga Indonesia musim lalu, sekaligus mengantar timnya, Persipura Jayapura, sebagai kampiun kompetisi terbaik di Indonesia. Di level timnas, Boaz juga menjadi andalan di sektor depan dan menjawab kepercayaan pelatih dengan gol demi gol.
Tak salah jika kemudian pembaca dan redaksi GOAL.com Indonesia menunjuknya sebagai pemain depan terbaik Indonesia 2011.
Dari hasil poling yang dibuat GOAL.com sejak 1 Januari hingga 14 Januari 2011, Boaz mengoleksi 2986 suara dari total 7609 suara yang masuk, atau sekitar 39,24 persen dari total suara yang ada. Hanya Titus Bonai yang rapat menempel perolehan suara Boaz.
Tibo mengantungi 1692 suara, disusul Edward Wilson, Patrich Wanggai, Cristian Gonzalez dan Ferdinand Sinaga versi pembaca GOAL.com Indonesia.
Sementara redaksi menempatkan Boaz dengan perolehan poin 106, Tibo dengan 81 angka, disusul Cristian Gonzalez, Wanggai, Edward Wilson dan Ferdinand Sinaga.
Di bawah ini adalah profil Nominasi Striker Terbaik Indonesia 2011:
BOAZ SOLOSSA | 16 Maret 1986 |
Boaz Solossa
merupakan pemain andalan tim nasional Indonesia dan Persipura Jayapura.
Ketajamannya di depan gawang lawan tidak diragukan lagi. Musim 2010/11
pasti terasa spesial bagi Boaz karena selain mengantarkan Persipura
menjadi raja sepakbola di Indonesia, dia sukses menyabet dua penghargaan
bergengsi lainnya yaitu Topskor dan Pemain Terbaik Superliga. Highlights 2011 Pemain sarat kontroversi sepanjang tahun ini bila berkaitan dengan pemanggilan pelatnas timnas. Kendati demikian, Boaz tetap memperlihatkan performa bagus. Bukan hanya sebagai top scorer musim 2010/11 dengan torehan 22 gol, Boaz juga terpilih sebagai pemain terbaik. |
CRISTIAN GONZALES | 30 Agustus 1975 |
Meski sedikit
meredup, musim lalu Cristian Gonzales tetaplah menjadi andalan di lini
depan Persib Bandung. Setelah resmi menjadi WNI, posisi Gonzales di
timnas nyaris tak tergoyahkan. Aksi Gonzales di awal musim Superliga
Indonesia bersama Persisam Samarinda kembali menggila -- sesuai dengan
julukannya El Loco -- dengan torehan lima gol dari empat pertandingan. Highlights 2011 Pemain veteran ini masih menunjukkan kelasnya sebagai striker berbahaya di Indonesia. Pada tahun ini, El Loco melesakkan lima gol bagi timnas senior. Sedangkan bersama klub barunya Persisam Samarinda hingga akhir tahun ini, El Loco mencetak lima gol dari empat laga. |
EDWARD WILSON | 22 September 1984 |
Keganasan Edward
Junior Wilson di kotak penalti lawan sudah terendus sejak sukses membawa
Semen Padang promosi ke Superliga Indonesia sekaligus menyabet gelar
topskor Divisi Utama 2009/10. Penampilan impresif Edu tidak berhenti
karena pada musim berikutnya dia tak hanya menjadi tumpuan skuad besutan
Nil Maizar di lini depan dengan torehan 16 gol tetapi mampu mengubah
status tim Kabau Sirah menjadi tim papan atas sekaligus kuda hitam
kandidat juara di kompetisi paling elit di Indonesia. Highlights 2011 Bomber Semen Padang ini belum menunjukkan penurunan performa di tahun 2011. Edu, sapaan Edward, selalu masuk daftar tiga besar top skorer. Sempat mengawali musim 2011/12 dengan buruk, Edu kembali memperlihatkan ketajamannya ketika mencetak hat-trick saat menggilas Persema Malang 6-2. |
FERDINAND SINAGA | 18 September 1988 |
Penampilan
Ferdinand Sinaga bersama Persiwa Wamena membuat dirinya dipanggil
masuk ke dalam skuad timnas senior. Di bawah asuhan Wim Rijsbergen,
Ferdinand tidak bermain maksimal. Ketika ia dipanggil masuk ke timnas
U-23, nama pemain yang kini memperkuat Semen Padang itu mulai mencuat. Highlights 2011 Musim lalu Ferdinand Sinaga rela terbang ke Persiwa Wamena demi mendapatkan kesempatan bermain, namun pengorbanan ini berbuah hasil positif dengan catatan sepuluh gol dari 26 pertandingan hingga mendapat panggilan Rahmad Darmawan untuk memperkuat Indonesia U-23 di ajang SEA Games. Di pesta olahraga negara ASEAN tersebut, Ferdinand menyumbang satu gol di laga penting melawan Thailand, tetapi kisahnya harus ternoda karena gagal menembus gawang Malaysia di episode adu penalti di partai final. |
PATRICH WANGGAI | 27 Juni 1988 |
Inilah pemain
paling fenomenal di skuad Indonesia U-23 yang bertarung di SEA Games
2011. Di sepanjang turnamen negara-negara ASEAN itu Patrich sukses
mengemas lima gol. Kemampuan menendang kaki kanan dan kiri Wanggai sama
baiknya. Fakta ini menjadi keuntungan tersendiri saat mengantisipasi
umpan rekan satu tim dari segala arah. Highlights 2011 Seperti halnya Titus Bonai, Patrich Wanggai pun menjadi andalan timnas U-23. Performa cemerlangnya bersama Persidafon Dafonsoro membuat Rahmad Darmawan memanggilnya masuk ke dalam tim. Dari 15 penampilannya di timnas U-23, Patrich telah melesakkan delapan gol. |
TITUS BONAI | 4 Maret 1989 |
Tahun 2011
merupakan karir cemerlang Tibo di sepakbola nasional. Performa bagus di
Persipura membuat Tibo dipanggil masuk skuad timnas U-23. Setali tiga
uang, Tibo pun mempertahankan performa bagusnya ketika memperkuat tim
Garuda Muda. Highlights 2011 Aksi mantan striker Persiram Raja Ampat ini semakin matang. Kemajuan pesat yang diperlihatkan Tibo ditenggarai tidak terlepas dari tangan dingin pelatih Rahmad Darmawan. Kecepatan dan agresifitas Tibo menjadi modal utama saat mengoyak pertahanan lawan untuk mencetak gol. Di SEA Games 2011 kebintangan bomber Persipura Jayapura ini semakin terang benderang dengan catatan lima gol termasuk gol di episode drama adu penalti melawan Malaysia. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar