Menurut laporan Reuters, IM mengatakan kekerasan yang juga melukai ribuan orang pada pertandingan Liga Mesir antara Al-Masry dan Al Ahli itu menunjukkan adanya rencana tersembunyi untuk menghancurkan nilai revolusi yang selama ini diperjuangkan bangsa Mesir.
Pasca kekerasan, kritikan keras dan hujatan ditujukan pada pemerintahan militer sementara. Mereka menyalahkan pemimpin membiarkan terjadinya insiden tersebut.
Terjadinya peristiwa ini dikhawatirkan bakal dijadikan alasan pemerintah militer Mesir untuk memperketat keamanan dan menangkap tokoh revolusi.
Pada pernyataan resminya, IM mengatakan, "Hal ini membuktikan adanya rencana tersembunyi di balik kekerasan tersebut. Kami khawatir pasca peristiwa ini aparat menghukum warga karena bergabung dalam revolusi dan membatasi hak-hak mereka,"
Kerusuhan menjalar pada kemarahan warga terhadap rezim militer Mesir. "Rakyat ingin jenderal besar dieksekusi," kata mereka merujuk pada Jenderal Mohamed Hussein Tantawi, kepala penguasa militer.
Tantawi yang memimpin dewan militer Mesir pasca tergulingnya pemerintahan Hosni Mobarak tahun lalu, berjanji segera mengusut dan menindak para pelaku kerusuhan dengan membentuk tim pencari fakta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar