Sejak 11 Oktober 2011, Lilipaly resmi menjadi WNI dan berambisi memperkuat timnas.
Di tengah kisruh kepengurusan PSSI yang berkepanjangan, kabar membanggakan datang dari negeri Belanda. Pemain muda Indonesia, Stefano Lilipaly mencetak gol perdananya dalam pertandingan Eredivisie (Liga Belanda) saat timnya, FC Utrecht ditahan imbang PSV Eindhoven 1-1, Senin 23 Januari 2012.
Bertanding di Stadion Galgenwaard, Utrecht, Lilipaly bermain sejak menit pertama. Pemain 22 tahun ini membuka keunggulan Utrecht pada menit 67. Menerima umpan Edouard Duplan, dia mengecoh para pemain PSV sebelum melepaskan tendangan mendatar yang tak bisa ditahan kiper tim tamu, Andres Isaksson.
Ini merupakan gol pertama Lilipaly dari 3 penampilannya bersama Utrecht musim ini. Sayangnya keunggulan Utrecht tak bertahan lama. Pada menit 71, Ola Toivonen sanggup menyamakan skor, dan pertandingan berakhir imbang 1-1. Meskipun gagal meraih kemenangan, aksi Lilipaly patut diacungi jempol. Dia terpilih sebagai man of the match versi situs resmi FC Utrecht.
Pelatih Utrecht, Jan Wouters juga tak segan memberikan pujian kepada anak asuhnya itu. “Stefano berkembang dengan begitu baik. Dia besar di akademi FC Utrecht. Saya pikir kami tampil baik di lini tengah dan Stefano telah menunjukkan bahwa dia bisa bermain 90 menit,” ujar Wouters.
Lilipaly sendiri mengaku bangga bisa mencetak gol dalam laga tersebut bersama klub yang telah satu dekade membentuknya sebagai pemain profesional. "Saya sudah berada di sini sejak usia 10 tahun (di akademi Utrecht). Ini adalah waktu saya untuk membuktikan bahwa saya pantas berada di sini,” ujar Lilipaly seperti dikutip dari situs resmi Utrecht.
Profil Stafano Lilipaly
Siapakah sebenarnya Lilipaly? Pemain bernama lengkap Stefano Janite Lilipaly sesungguhnya bukanlah orang Indonesia murni. Pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990 ini blasteran Indonesia-Belanda. Darah Indonesia pada pemain FC Utercht ini mengalir dari ayahnya yang merupakan keturunan Ambon, Maluku. Sedangkan ibunya adalah asli Belanda.
Stefano Lilipaly mulai bermain bola sejak usia 7 tahun di sebuah klub amatir bernama DCG selama tiga tahun. Dari klub tersebut, dia pindah ke akademi sepakbola Belanda, AZ Alkmaar. Setelah bertahan satu tahun, Lilipaly bergabung ke Utrecht Yunior hingga saat ini.
Sebagai gelandang, Lilipaly tak hanya memiliki naluri menyerang. Pemain dengan tinggi 170 cm itu juga punya kemampuan dalam mengumpan bola dengan baik. Lilipaly juga dikenal memiliki tendangan jarak jauh yang akurat. Musim kompetisi 2010-2011 lalu, Lilipaly tampil dalam tiga pertandingan. Setiap pertandingan, dia berhasil mencetak gol dari luar kotak pinalti.
Lilipaly Masuk Program Naturalisasi PSSI
Lilipaly sempat bergabung dengan pemusatan latihan timnas U-23 saat masih ditangani oleh Alfred Riedl, Maret 2011 lalu. Awalnya, Lilipaly enggan melepas paspor Belandanya. Namun belakangan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu berubah pikiran dan bersedia menjadi WNI dan masuk dalam program naturalisasi yang digelar PSSI.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya pada Senin, 11 Oktober 2011, Lilipaly bersama empat pemain naturalisasi lainnya resmi menjadi WNI dengan mengucapkan sumpah setia kepada Merah Putih di Kanwil Kemenhumkam, Jakarta. Namun hingga saat ini, Lilipaly belum mendapat kesempatan memperkuat timnas Indonesia.
Meski demikian, dalam sebuah kesempatan, Lilipaly menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin agar suatu saat dapat masuk dalam skuad Merah Putih. Pasalnya menjadi bagian skuad timnas Indonesia menjadi ambisi terbesar dalam hidupnya. "Saya senang bisa menjadi warga negara Indonesia. Menjadi bagian dari timnas Indonesia adalah salah satu obsesi besar dalam karier sepakbola saya," ujarnya.
"Memang saya masih akan bermain di Eropa untuk beberapa musim kedepan. Tapi saya akan kembali ke Indonesia kapan pun timnas membutuhkan saya. Semua mungkin terjadi jika dibicarakan," tegas Lilipaly
Di tengah kisruh kepengurusan PSSI yang berkepanjangan, kabar membanggakan datang dari negeri Belanda. Pemain muda Indonesia, Stefano Lilipaly mencetak gol perdananya dalam pertandingan Eredivisie (Liga Belanda) saat timnya, FC Utrecht ditahan imbang PSV Eindhoven 1-1, Senin 23 Januari 2012.
Bertanding di Stadion Galgenwaard, Utrecht, Lilipaly bermain sejak menit pertama. Pemain 22 tahun ini membuka keunggulan Utrecht pada menit 67. Menerima umpan Edouard Duplan, dia mengecoh para pemain PSV sebelum melepaskan tendangan mendatar yang tak bisa ditahan kiper tim tamu, Andres Isaksson.
Ini merupakan gol pertama Lilipaly dari 3 penampilannya bersama Utrecht musim ini. Sayangnya keunggulan Utrecht tak bertahan lama. Pada menit 71, Ola Toivonen sanggup menyamakan skor, dan pertandingan berakhir imbang 1-1. Meskipun gagal meraih kemenangan, aksi Lilipaly patut diacungi jempol. Dia terpilih sebagai man of the match versi situs resmi FC Utrecht.
Pelatih Utrecht, Jan Wouters juga tak segan memberikan pujian kepada anak asuhnya itu. “Stefano berkembang dengan begitu baik. Dia besar di akademi FC Utrecht. Saya pikir kami tampil baik di lini tengah dan Stefano telah menunjukkan bahwa dia bisa bermain 90 menit,” ujar Wouters.
Lilipaly sendiri mengaku bangga bisa mencetak gol dalam laga tersebut bersama klub yang telah satu dekade membentuknya sebagai pemain profesional. "Saya sudah berada di sini sejak usia 10 tahun (di akademi Utrecht). Ini adalah waktu saya untuk membuktikan bahwa saya pantas berada di sini,” ujar Lilipaly seperti dikutip dari situs resmi Utrecht.
Profil Stafano Lilipaly
Siapakah sebenarnya Lilipaly? Pemain bernama lengkap Stefano Janite Lilipaly sesungguhnya bukanlah orang Indonesia murni. Pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990 ini blasteran Indonesia-Belanda. Darah Indonesia pada pemain FC Utercht ini mengalir dari ayahnya yang merupakan keturunan Ambon, Maluku. Sedangkan ibunya adalah asli Belanda.
Stefano Lilipaly mulai bermain bola sejak usia 7 tahun di sebuah klub amatir bernama DCG selama tiga tahun. Dari klub tersebut, dia pindah ke akademi sepakbola Belanda, AZ Alkmaar. Setelah bertahan satu tahun, Lilipaly bergabung ke Utrecht Yunior hingga saat ini.
Sebagai gelandang, Lilipaly tak hanya memiliki naluri menyerang. Pemain dengan tinggi 170 cm itu juga punya kemampuan dalam mengumpan bola dengan baik. Lilipaly juga dikenal memiliki tendangan jarak jauh yang akurat. Musim kompetisi 2010-2011 lalu, Lilipaly tampil dalam tiga pertandingan. Setiap pertandingan, dia berhasil mencetak gol dari luar kotak pinalti.
Lilipaly Masuk Program Naturalisasi PSSI
Lilipaly sempat bergabung dengan pemusatan latihan timnas U-23 saat masih ditangani oleh Alfred Riedl, Maret 2011 lalu. Awalnya, Lilipaly enggan melepas paspor Belandanya. Namun belakangan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu berubah pikiran dan bersedia menjadi WNI dan masuk dalam program naturalisasi yang digelar PSSI.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya pada Senin, 11 Oktober 2011, Lilipaly bersama empat pemain naturalisasi lainnya resmi menjadi WNI dengan mengucapkan sumpah setia kepada Merah Putih di Kanwil Kemenhumkam, Jakarta. Namun hingga saat ini, Lilipaly belum mendapat kesempatan memperkuat timnas Indonesia.
Meski demikian, dalam sebuah kesempatan, Lilipaly menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin agar suatu saat dapat masuk dalam skuad Merah Putih. Pasalnya menjadi bagian skuad timnas Indonesia menjadi ambisi terbesar dalam hidupnya. "Saya senang bisa menjadi warga negara Indonesia. Menjadi bagian dari timnas Indonesia adalah salah satu obsesi besar dalam karier sepakbola saya," ujarnya.
"Memang saya masih akan bermain di Eropa untuk beberapa musim kedepan. Tapi saya akan kembali ke Indonesia kapan pun timnas membutuhkan saya. Semua mungkin terjadi jika dibicarakan," tegas Lilipaly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar