"Saya sangat salut kepada Hamka karena dia mau mengaku salah dan mau meminta maaf dan saya sangat respek sekali dan salut sama dia," bunyi pesan singkat Purwanto kepada VIVAbola menanggapi kabar permintaan maaf Hamka kepada wasit Djumadi Effendi.
Hamka diganjar kartu merah oleh wasit Djumadi saat laga Mitra Kukar vs SFC, 8 Maret lalu. Dalam duel ini, Hamka sempat terlihat emosional kepada Jumadi yang tidak menggubris keputusan hakim garis yang telah mengangkat bendera jelang gol M Ridwan menit 39. Djumadi lantas mengganjar Hamka dengan kartu merah. Dengan kekuatan 10 pemain, Mitra Kukar akhirnya menyerah dengan skor 3-4 dari Laskar Wong Kito.
Menurut Purwanto yang juga anggota tim evaluasi wasit PT Liga Indonesia, keputusan Djumadi tidak salah. Sebab, sesuai aturan wasit merupakan penentu keputusan di lapangan. Sedangkan asisten wasit hanya membantu dengan memberikan masukan kepada wasit.
"Walau asisten wasit dua jelas mengangkat bendera tanda offside, tapi menurut wasit Jumadi pada saat itu dia jelas tahu bahwa pemain SFC yang menguasai bola tidak dalam posisi offside. Maka keputusan wasit Jumadi benar menurut aturan permainan," katanya.
Sikap Hamka pun mendapat sambutan positif dari fansnya. Mereka memuji mantan bek timnas melalui mikroblog twitter. "Keren," tulis salah seorang fans menanggapi sikap Hamka.
"Itulah sosok kapten yang paling bertanggung jawab, Hamka Hamzah," tulis fans lainnya. "Harus masbro, kita tidak boleh menyakiti perasaan orang," tulis Hamka pada akun twitternya menanggapi pujian atas sikapnya terhadap wasit Djumadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar