Oleh: Alexander Wibowo
Senin malam waktu Italia (26/03) Internazionale Milano mengadakan pertemuan mendadak dampak krisis Nerazzurri yang kian berkepanjangan di musim ini, pertemuan tiga pihak antara Presiden Massimo Moratti, Direktur Marco Branca dan Piero Ausilio tersebut menghasilkan sebuah putusan, Claudio Ranieri harus pergi.
Alih-alih dipecat, namun pelatih berjuluk The Thinkerman tersebut kabarnya pergi dengan status mutual consent (kesepakatan bersama hal yang akhirnya bisa menekan biaya yang harus dikeluarkan Inter.
Kemudian tongkat estafet kepelatihan beralih kepada Andrea Stramaccioni, pria yang baru berumur 36 tahun yang dipromosikan dari tim Primavera Inter, yang mana pada hari Minggu silam (25/03) berhasil membawa tim junior Inter menjuarai Liga Champions junior setelah mengalahkan Ajax via adu penalti.
Di Italia pelatih muda ini banyak yang menjulukinya sebagai 'AVB Italia', merujuk kepada bakat spesial yang ada dalam diri pelatih tersebut. Sebelum membesut tim primavera Nerazzurri musim ini, pria ini sempat berpetualang ke Romulea, Crotone dan Roma.
"Presiden Moratti selalu menghargai sektor muda dari klub ini," kata direktur akademi sepakbola Roberto Samaden.
"Hal ini tentunya akan menjadi pengalaman baru, karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Memang belum pernah terjadi sebelumnya, tapi kami menghadapinya dengan pendekatan yang tenang,"
"Sejujurnya, sangat sulit bagi Stramaccioni untuk berpikir dia akan memanjat tangga begitu cepat. Ketika kami mempekerjakan dia, ide itu untuk memulai dengan proyek baru, tapi kami tidak pernah membayangkan hal-hal akan berkembang begitu cepat. Saya sudah mengenalnya untuk waktu yang lama, jadi saya tahu bagaimana cerdas dan rendah hati dia. "
"Jelas tidak mudah untuk memprediksi di mana ia bakal bisa berakhir, tetapi sudah pasti Stramaccioni telah menangani pemain muda kami dengan sangat baik," lanjut Samaden.
"Stramaccioni adalah pribadi yang berbakat dan memberi saya ide sejak saat pertama saya melihatnya. Dia bisa melakukannya dengan baik dan bisa mendekati pengalaman ini dengan kemampuan besar. "
Bahkan ada laporan Stramaccioni bakal menjadi pelatih tetap Inter musim depan, dengan catatan jika dia bisa mengesankan Moratti selama minggu-minggu terakhir kampanye musim ini.
Sementara bagi Ranieri, hal ini mengingatkan ketika dirinya harus berpisah dengan Juventus beberapa musim lalu, ketika dia digantikan oleh pelatih Primavera Juve, Ciro Ferrara jelang musim berakhir. (foti/lex)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar