Tidak diragukan lagi bahwa pemain muda yang sedang bersinar, Mario Goetze, merupakan "Lionel Messi dari Jerman", dan meski ia dililit cedera pada 2012, pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew, berkata bahwa ia berencana untuk memberi peran kunci pada Goetze di Euro 2012.
Goetze
baru akan berusia 20 tahun pada 3 Juni, enam hari sebelum Jerman
memulai perjalanan mereka di Grup B dengan menghadapi Portugal di Lviv,
Ukraina.
Setelah bergabung dengan klub di kota kelahirannya saat
berusia delapan tahun, ia melakukan debut Liga Jermannya pada November
2009 dan menjadi bagian dari tim Borussia Dortmund yang menjuarai Liga Jerman pada dua tahun terakhir.
Pada
Oktober 2010, Goetze menjadi pemain Jerman termuda kedua sepanjang
sejarah yang melakukan debutnya, hanya lima bulan setelah ia berusia 18
tahun.
Visi yang bagus, dan kemampuan untuk menempatkan
rekan-rekan setim ke dalam posisi untuk mencetak gol, dengan kemampuan
operan yang bagus, gelandang serang ini telah membuktikan bahwa ia dapat
memimpin serangan Jerman, meski ia masih minim pengalaman. Ia
mengumumkan kedatangannya pada Agustus silam dengan dua performa
mengagumkan.
Tampil memukau pada pertandingan pembuka musim
Dortmund, saat timnya menghancurkan Hamburg dengan skor 3-1, Goetze
mencetak satu gol dan menciptakan peluang untuk gol lainnya, sehingga
harian Jerman menuliskan judul berita "Goetzlich", yang merupakan
permainan kata yang bermakna "istimewa" dalam bahasa Jerman.
"Kami
memanggilnya "Goetzinho," kata gelandang Dortmund, Sven Bender. "Ia
menaikkan standar terhadap hal-hal di sekitarnya, ia mengontrol bola
layaknya ia memiliki magnet di kakinya."
Lima hari setelah
mengalahkan Hamburg, Goetze melakukan pertandingan perdananya untuk
Jerman, dan mengorkestrasi kemenangan 3-2 pada laga persahabatan melawan
Brazil di Stuttgart, saat ia menaklukan para pemain dari Amerika
Selatan tersebut dan mencetak gol internasional pertamanya.
Ia
melanjutkannya dengan gol terakhir saat Jerman menang 6-2 atas Austria
pada awal September, untuk mengonfirmasi tempat Jerman di Euro 2012.
"Ia
mustahil untuk dihentikan. Anda tidak bisa mendapatkan yang lebih baik
daripada dirinya," kata mantan pelatih dan kapten Jerman, Franz
Beckenbauer. "Kemampuannya seperti Lionel Messi, begitu juga
pemahamannya terhadap pertandingan dan teknik."
"Di atas
semuanya, ia bermain dengan insting - serupa dengan Messi." Beckenbauer
tidak sendiri: Matthias Sammer, direktur teknik Federasi Sepak bola
Jerman (DFB), bahkan berkata bahwa Goetze adalah salah satu bakat sepak
bola terbaik yang dimiliki Jerman.
"Ia adalah pemain istimewa:
cepat, kreatif dan dengan kemampuan teknik luar biasa," kata Sammer. "Ia
adalah salah satu pemain paling berbakat yang pernah kami miliki."
Namun
Goetze - yang performanya telah membuat dirinya mendapat kontrak
senilai 1,5 juta euro dengan produsen pakaian olahraga, Nike, serta
menarik minat beberapa klub papan atas Eropa - datang ke Euro 2012
dengan kondisi kebugaran yang kurang ideal.
Cedera sobek pada
otot dan masalah pada pangkal paha, telah memaksanya absen selama empat
bulan di awal 2012. Ia terlibat pada semua pertandingan Dortmund di tiga
laga terakhir liga, dan Loew telah berkata bahwa Goetze akan memainkan
peran kunci dalam rencananya untuk membawa pulang trofi Euro ke Jerman
setelah absen selama 16 tahun, dan bukan akan berperan sebagai pemain
pengganti.
"Goetze hanya bersama kami selama setahun, namun
bermain seolah-olah ia selalu menjadi bagian dari tim ini. Saya pikir
keduanya dapat bermain lebih dari sekedar peran pemain cadangan di
kejuaraan Eropa," kata Loew.
"Saya telah bekerja dengan banyak
(pemain) pemuda, namun tidak seorang pun pernah bermain dengan rasa
percaya diri di tim nasional."
Ayah Goetze, Juergen, merupakan
seorang profesor di Universitas Teknik Dortmund. Ia mencapai posisi
tersebut di Amerika Serikat, ketika anaknya lahir, dan mengakui bahwa ia
awalnya ingin agar Mario bermain tenis.
Sang pemain adalah salah
satu anggota pertama timnas yang lahir saat Jerman bersatu, dan dengan
tinggi hanya 171 cm dan berat 64 kg, kemampuan Goetze merupakan
kompensasi atas fisiknya yang kecil. (afp/lex)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar