Kepala keamanan FIFA Chris Eaton, seperti dikutip oleh harian Singapura, Straits Times, pada pekan lalu, mengatakan "Terdapat investigasi yang menghubungkan ofisial-ofisial federasi sepak bola di Malaysia dengan pengaturan pertandingan secara global di Asia Tenggara.'"
Tuduhan tersebut segera memancing respon dari FAM, yang mengatakan bahwa komentar-komentar Eaton tidak beralasan dan meminta bukti-bukti pada surat yang mereka kirimkan untuk petugas keamanan tersebut pada Kamis.
"Kami memandang masalah ini dengan serius dan ingin menekankan pada Anda bahwa seperti (komentar-komentar) yang dirilis oleh media tidak beralasan, di mana kami tidak diberi tahu," demikian pernyataan Sekretaris Jenderal FAM, Azzudin Ahmad.
"Hal ini, dengan cara seperti itu, telah menodai citra asosiasi kami. FAM akan menghargai jika Anda dapat memberi rincian investigasi di mana hal itu terjadi pada kami," tandasnya.
FAM sendiri juga baru saja menghukum 18 pemain muda dan memberi hukuman seumur hidup pada seorang pelatih untuk kasus pengaturan pertandingan.
Pemain-pemain dari tiga klub mendapat sanksi antara dua sampai lima tahun karena terlibat pengaturan pertandingan pada ajang Piala Presiden U-20 tahun lalu.
Azzudin juga mengatakan bahwa FAM telah melakukan investigasi terhadap tiga tim Liga Malaysia terkait masalah ini, namun ia menolak untuk memberi rincian karena penyelidikan masih berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar