20 Januari 2012

Striker Terbaik Indonesia

 
Dalam beberapa musim terakhir, Boaz Solossa menunjukkan kualitasnya sebagai striker terbaik yang dimiliki Indonesia. Di tahun 2011, dia masih menjaga kualitas tersebut.

Buktinya, adalah Boaz menjadi topskor Superliga Indonesia musim lalu, sekaligus mengantar timnya, Persipura Jayapura, sebagai kampiun kompetisi terbaik di Indonesia. Di level timnas, Boaz juga menjadi andalan di sektor depan dan menjawab kepercayaan pelatih dengan gol demi gol.

Tak salah jika kemudian pembaca dan redaksi GOAL.com Indonesia menunjuknya sebagai pemain depan terbaik Indonesia 2011.

Dari hasil poling yang dibuat GOAL.com sejak 1 Januari hingga 14 Januari 2011, Boaz mengoleksi 2986 suara dari total 7609 suara yang masuk, atau sekitar 39,24 persen dari total suara yang ada. Hanya Titus Bonai yang rapat menempel perolehan suara Boaz.

Tibo mengantungi 1692 suara, disusul Edward Wilson, Patrich Wanggai, Cristian Gonzalez dan Ferdinand Sinaga versi pembaca GOAL.com Indonesia.

Sementara redaksi menempatkan Boaz dengan perolehan poin 106, Tibo dengan 81 angka, disusul Cristian Gonzalez, Wanggai, Edward Wilson dan Ferdinand Sinaga.
Di bawah ini adalah profil Nominasi Striker Terbaik Indonesia 2011:
BOAZ SOLOSSA | 16 Maret 1986
Boaz Solossa merupakan pemain andalan tim nasional Indonesia dan Persipura Jayapura. Ketajamannya di depan gawang lawan tidak diragukan lagi. Musim 2010/11 pasti terasa spesial bagi Boaz karena selain mengantarkan Persipura menjadi raja sepakbola di Indonesia, dia sukses menyabet dua penghargaan bergengsi lainnya yaitu Topskor dan Pemain Terbaik Superliga.

Highlights 2011
Pemain sarat kontroversi sepanjang tahun ini bila berkaitan dengan pemanggilan pelatnas timnas. Kendati demikian, Boaz tetap memperlihatkan performa bagus. Bukan hanya sebagai top scorer musim 2010/11 dengan torehan 22 gol, Boaz juga terpilih sebagai pemain terbaik.

CRISTIAN GONZALES | 30 Agustus 1975
Meski sedikit meredup, musim lalu Cristian Gonzales tetaplah menjadi andalan di lini depan Persib Bandung. Setelah resmi menjadi WNI, posisi Gonzales di timnas nyaris tak tergoyahkan. Aksi Gonzales di awal musim Superliga Indonesia bersama Persisam Samarinda kembali menggila -- sesuai dengan julukannya El Loco -- dengan torehan lima gol dari empat pertandingan.

Highlights 2011
Pemain veteran ini masih menunjukkan kelasnya sebagai striker berbahaya di Indonesia. Pada tahun ini, El Loco melesakkan lima gol bagi timnas senior. Sedangkan bersama klub barunya Persisam Samarinda hingga akhir tahun ini, El Loco mencetak lima gol dari empat laga.

EDWARD WILSON | 22 September 1984
Keganasan Edward Junior Wilson di kotak penalti lawan sudah terendus sejak sukses membawa Semen Padang promosi ke Superliga Indonesia sekaligus menyabet gelar topskor Divisi Utama 2009/10. Penampilan impresif Edu tidak berhenti karena pada musim berikutnya dia tak hanya menjadi tumpuan skuad besutan Nil Maizar di lini depan dengan torehan 16 gol tetapi mampu mengubah status tim Kabau Sirah menjadi tim papan atas sekaligus kuda hitam kandidat juara di kompetisi paling elit di Indonesia.

Highlights 2011
Bomber Semen Padang ini belum menunjukkan penurunan performa di tahun 2011. Edu, sapaan Edward, selalu masuk daftar tiga besar top skorer. Sempat mengawali musim 2011/12 dengan buruk, Edu kembali memperlihatkan ketajamannya ketika mencetak hat-trick saat menggilas Persema Malang 6-2.

FERDINAND SINAGA | 18 September 1988
Penampilan Ferdinand Sinaga bersama Persiwa Wamena membuat dirinya dipanggil masuk ke dalam skuad timnas senior. Di bawah asuhan Wim Rijsbergen, Ferdinand tidak bermain maksimal. Ketika ia dipanggil masuk ke timnas U-23, nama pemain yang kini memperkuat Semen Padang itu mulai mencuat.

Highlights 2011
Musim lalu Ferdinand Sinaga rela terbang ke Persiwa Wamena demi mendapatkan kesempatan bermain, namun pengorbanan ini berbuah hasil positif dengan catatan sepuluh gol dari 26 pertandingan hingga mendapat panggilan Rahmad Darmawan untuk memperkuat Indonesia U-23 di ajang SEA Games. Di pesta olahraga negara ASEAN tersebut, Ferdinand menyumbang satu gol di laga penting melawan Thailand, tetapi kisahnya harus ternoda karena gagal menembus gawang Malaysia di episode adu penalti di partai final.

PATRICH WANGGAI | 27 Juni 1988
Inilah pemain paling fenomenal di skuad Indonesia U-23 yang bertarung di SEA Games 2011. Di sepanjang turnamen negara-negara ASEAN itu Patrich sukses mengemas lima gol. Kemampuan menendang kaki kanan dan kiri Wanggai sama baiknya. Fakta ini menjadi keuntungan tersendiri saat mengantisipasi umpan rekan satu tim dari segala arah.

Highlights 2011
Seperti halnya Titus Bonai, Patrich Wanggai pun menjadi andalan timnas U-23. Performa cemerlangnya bersama Persidafon Dafonsoro membuat Rahmad Darmawan memanggilnya masuk ke dalam tim. Dari 15 penampilannya di timnas U-23, Patrich telah melesakkan delapan gol.

TITUS BONAI | 4 Maret 1989
Tahun 2011 merupakan karir cemerlang Tibo di sepakbola nasional. Performa bagus di Persipura membuat Tibo dipanggil masuk skuad timnas U-23. Setali tiga uang, Tibo pun mempertahankan performa bagusnya ketika memperkuat tim Garuda Muda.

Highlights 2011

Aksi mantan striker Persiram Raja Ampat ini semakin matang. Kemajuan pesat yang diperlihatkan Tibo ditenggarai tidak terlepas dari tangan dingin pelatih Rahmad Darmawan. Kecepatan dan agresifitas Tibo menjadi modal utama saat mengoyak pertahanan lawan untuk mencetak gol. Di SEA Games 2011 kebintangan bomber Persipura Jayapura ini semakin terang benderang dengan catatan lima gol termasuk gol di episode drama adu penalti melawan Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read more: http://monozcore.blogspot.com/2011/08/blog-widget-burung-terbang-twitter.html#ixzz1kBvSs6XT